KEPOINPROPERTI.COM – Pengembang properti nasional Greenwoods Group resmi memperkenalkan dua brand terbarunya yakni Greenwoods Country dan Damara Estate, pada ajang BCA Expo 2024, di ICE BSD, Tanggerang, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Dalam acara itu, pengembang yang telah menyelesaikan 51 proyek properti di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Semarang, dan Bali tersebut juga melakuan re-branding logo Citaville.
Founder & CEO Greenwoods Group Okie Imanto menjelaskan, Greenwoods Country adalah brand terbaru dengan konsep multicluster development pada setiap proyeknya. Sebelumnya, Greenwoods dikenal sebagai butique developer dengan pembangunan cluster-cluster perumahan skala kecil pada area seluas 10 hektar kebawah.
Brand Greenwoods Country diluncurkan dalam rangka menyambut eksistensi Greenwoods Group di industri properti tanah air yang ke-20 tahun. Saat ini perseroan telah mengembangkan tiga lokasi proyek dengan brand Greenwoods Country. Pertama, Greenwoods Country Bogor dengan 6 cluster hunian yang belum lama diluncurkan. Kemudian segera meluncur tahun ini, Greenwoods Country Serpong dan Greenwoods Country Semarang.
Okie merinci, untuk merealisasikan konsep multicluster dalam Greenwoods Country, maka nantinya akan ada koleksi brand Greenwoods Group lainnya seperti Citaville, Bale Arsa, Damara dan Aria, di dalam setiap proyeknya. “Jadi, karakteristik dari tiap brand itu dapat kami tampilkan proyek Greenwoods Country yang memungkinkan untuk diluncurkan secara bersamaan,” cetusnya.
Baca Juga : Pasar Milenial dan Kelestarian Lingkungan Jadi Trend Properti 2024
Dalam kesempatan tersebut, Greenwoods Group juga secara resmi meluncurkan signature product dari Damara yakni, Damara Estate. Dalam pengembangan produk hunian terbaru di Bali ini Greenwoods Group bekerjasama dengan Jimbaran Hijau.
Damara Estate dibangun di lahan seluas 3 hektar, yang mencakup tiga tipe hunian. Ada resor residesial, akan dibuka tahap pertama. Kemudian Villa sebagai bagian dari hotel dan service apartment yang akan dikelola oleh Banyan Tree Group. Nantinya, operator ini juga akan mengelola seluruh kawasan Damara Estate.
“Kita berterima kasih kepada teman-teman KPR BCA karena dapat melakukan soft launcing di sini. Ini kesempatan emas bagi para calon investor yang ingin punya villa di Bali dan sudah yakin dengan Brand Damara. Karena terbukti telah menghasilkan return bagus,” imbuhnya.
Menurut Okie, Damara Village pertama kali dikembangkan di Bogor pada 2015 lalu, selanjutnya di Bali. Menariknya, Damara Village justru mendapat respon yang sangat baik saat pandemi Covid-19. Khusus di Bali, Greenwoods Group telah menyelesaikan pebangunan Damara Village di dua wilayah, yakni di Ubud dan Jimbaran. Selain di Bogor dan di Bali, Damara Village juga tengah dalam proses pembangunan proyek di Jogjakarta.
“Proyek properti yang kami kembangkan di Bali mendapat respon positif dari para nasabah BCA. Sebab, pruduk-produk di Bali masuk dalam kategori Resort Residential. Artinya, rumah ini nyaman sebagai tempat tinggal dan menarik untuk liburan,” jelasnya.
Sasar Segmen Milenials
Okie Imanto juga menjelaskan, adapun re-branding logo Citaville dilakukan agar lebih menyesuaikan diri dengan generasi millenial dan keluarga muda sebagai segmen pasar utamanya. Sejak awal, proyek hunian dengan Brand Citaville diperuntukan bagi frist home buyer atau pembeli rumah pertama.
“Citaville adalah produk jawaban atas kebutuhan perumahan bagi keluarga muda Indonesia. Melalui Citaville kami berharap dapat memberikan hunian yg bagus, ideal dan bisa dinikmati oleh kebayakan orang Indonesia,” paparnya.
Lebih jauh Okie menjelaskan, perubahan logo ini dilakukan di tahun ke-9 Citaville sejak diluncurkan di 2015 lalu. Dengan logo baru ini diharapkan kualitas produk hunian Citaville dapat semakin meningkat. Adapun terkait perkembangan harga jual, pada 9 tahun lalu unit-unit rumah Citaville dibandrol Rp 200 jutaan, saat ini ditawarkan mulai dari Rp400 juta hingga Rp 1 miliar.
“Kami ingin pembeli Citaville bisa yakin bahwa mereka mendapatkan rumah affordable bukan berarti murahan. Sebab, desainnya bagus, up to date dan membanggakan,” harapnya.
Okie menyebut, logo baru Citaville dibuat oleh Antonius Michael dari Corakrupa, konsultan brand Greenwoods Group. Dimana, filosofi logo baru ini diambil dari buah pohon pinus, yang ketika mengering dan jatuh ke tanah akan tumbuh kembali secara berkesinambungan.
“Jadi itu suatu siklus kehidupan yang continue. Harapannya, keluaraga muda yang tinggal di Citaville ini akan tumbuh berkembang dan meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik ” jelasnya.
Logo baru Citaville juga diharapkan mampu memenuhi selera dan kebutuhan pasar properti dengan target para keluarga muda dan millenial. Mengingat, selera pasar keluarga muda Indonesia sangat dinamis.
“Jika dulu asal punya rumah saja sudah cukup, tetapi sekarang tidak bisa, untuk mereka (para keluarga muda) harus ada nilai tambah,” ujarnya.
Okie menambahkan, Greenwoods Group telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan salah satu operator wellness dan sports, yaitu KYZN untuk bersinergi mengembangkan sportsclub & wellness di titik-titik properti Greenwoods.
Hal ini ditujukan untuk memberikan value bagi para konsumen serta capital gain lebih tinggi dibanding residensial lain. “Kyzn akan difokuskan untuk pengembangan di Greenwoods Country dimulai dari Greenwoods Country Serpong,” katanya.
Dengan kehadiran Kyzn, konsumen maupun penghuni di perumahan dapat menikmati layanan lengkap, peralatan olah raga terkini, kelas berikut pelatih atau pengajar berlisensi yang mumpuni di bidangnya.
Sehingga, penghuni tidak perlu lagi menempuh perjalanan dan menghabiskan waktu untuk mendapatkan semua itu, cukup menikmati di kawasan perumahan Greenwoods mereka bisa mendapatkan kebugaran tersebut.
Bukan itu saja, Greenwoods Group juga telah melaksanakan Nota Kesepahaman dengan Dairyland dan bersama-sama akan melaksanakan pengembangan secara simultan. Nantinya, Dairyland akan melaksanakan pengembangan theme park sesuai dengan expertise-nya, sementara Greenwoods akan mendukung sisi akomodasi hunian-nya.
“Pengembangan ini akan dilakukan di beberapa lokasi yang identik dengan kunjungan wisata cukup tinggi baik domestik maupun mancanegara seperti Bali, Jogjakarta, dan kota-kota lain. Dengan perpaduan expertise yg dimiliki masing-masing, kolaborasi ini tentunya akan meningkatkan value bagi Greenwoods dan Dairyland serta memperbanyak portofolio secara signifikan,” pungkas Okie.