Laba Lippo Cikarang Merosot Akibat Penjualan Properti Turun Drastis

JAKARTA, kepoinproperti.com – Mengutip laporan keuangan yang dirilis pada Selasa, 25 Juli 2023, pendapatan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) pada kuartal II-2023 menyusut hingga 24,53% menjadi Rp 566,08 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun 2022, pendapatan LCPK masih mencapai Rp 750,09 miliar.

Turunnya angka pendapatan tersebut memangkas laba bersih perusahaan selama enam bulan pertama 2023. Penurunan ini disebabkan oleh amblesnya penjualan rumah hunian dan apartemen sebesar 44,94% secara tahunan atau year on year (yoy).

Per akhir Juni lalu penjualannya hanya mencapai Rp 256,69 miliar, sedangkan pada akhir Juni 2022 angka penjualannya masih mencapai Rp 466,23 miliar.

Tak pelak, penurunan itu membuat beban pokok pendapatan juga turun menjadi Rp 309,80 miliar dari Rp 382,72 miliar. Sehingga menghasilkan laba kotor 30,23% yoy menjadi Rp 256,28 miliar. Di sisi lain, beban usaha LPCK terpantau stabil di angka Rp 128 miliar.

Hingga akhir Juni lalu laba bersih LPCK menyusut menjadi hanya Rp 73,36 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba periode berjalan yg dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat mencapai Rp 73,36 miliar.

Per Juni 2023, LPCK memiliki total aset sebesar Rp 9,6 triliun atau naik dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 9,34 triliun. Rinciannya, jumlah liabilitas tercatat Rp 2,90 triliun dan jumlah ekuitas Rp 6,70 triliun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *