PUPR: Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Kota Palembang Ditargetkan Selesai Akhir 2023

KEPOINPROPERTI.COM, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan akan selesai pada akhir 2023.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, saat ini pekerjaan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD),  telah selesai seluruhnya dan dalam proses tes _commissioning_, guna memenuhi prasyarat pengoperasian instalasi  dengan debit 1.500 m3/hari.

“Diperkirakan pada akhir November 2023 total debit air limbah yang dapat dialirkan dan diolah sebesar 347 m3/hari. Sedangkan debit sebesar 973 m3/hari akan dialirkan setelah pekerjaan perpipaan yang bersumber dari APBD Kota dan APBD Provinsi tuntas,” ujar Diana.

Baca Juga: Tingkatkan Konektivitas IKN, Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Jalan Tol Menuju IKN

Dia menyebutkan, saat ini telah selesai paket pekerjaan PCSP yakni paket B2 A – Jaringan pipa utama dan retrikulasi yang dibangun dengan dana APBN oleh kontraktor PT Adhi Karya senilai Rp236 miliar.

Sedangkan untuk paket A2 – pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah Domestik (IPALD) dan Stasiun Pompa A yang dibangun dengan dana Hibah Pemerintah Australia senilai Rp455 miliar dan paket B2 B – Jaringan pipa utama dan retrikulasi yang dibangun dengan dana APBN senilai Rp191 miliar ditargetkan tuntas pada Desember 2023.

“Paket B2 B, pekerjaan jaringan utama (main trunk) akan diselesaikan dan dilakukan _commissioning_test pada akhir September 2023. Sedangkan pekerjaan pembangunan Sambungan Rumah (SR) akan diselesaikan pada Desember 2023,” ujarnya.

Baca Juga: Resmikan Sodetan Ciliwung, Presiden: Enam Kelurahan di Jakarta Bebas Banjir

Diana menambahkan, perlu percepatan penetapan tarif pengelolaan air limbah domestik melalui Surat Keputusan Wali Kota. “Hasil studi opsi tarif dan draft rancangan Surat Keputusan Wali Kota Pemerintah Kota Palembang sudah disampaikan KIAT (Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur) kepada Pemerintah Kota Palembang,” ungkapnya.

Diana Kusumastuti mengatakan program PCSP diharapkan membawa manfaat yang baik untuk mengurangi pencemaran air limbah sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan warga khususnya di Kota Palembang.

“Gagasan ini sudah cukup lama, saya berharap apa yang sudah kita rencanakan dapat bermanfaat untuk masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan agar bisa hidup lebih sehat dan mengurangi angka stunting. Semoga di tahun 2023 ini bisa segera dioperasikan dan  diresmikan,” kata Diana Kusumastuti.  (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *