JAKARTA, kepoinproperti.com – Pengamat properti dari Epic Property M. Gali Ade Nofrans mengatakan, pasar properti di tanah air sudah menunjukkan sinyalemen kebangkitan. Hal itu dibuktikan dengan realisasi investasi yang dirilis oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada akhir Juli 2023.
Menurut Nofrans, berdasarkan dokumen Realisasi Triwulan II dan Januari-Juni 2023 dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), properti masuk lima besar sektor yang menyumbangkan realisasi investasi terbanyak di Indonesia pada Semester I-2023.
Properti dimaksud mencakup sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran. Dimana, total realisasi investasi di Indonesia pada Semester I-2023 sebesar Rp 678,7 triliun, atau setara 48,5% dari target tahun 2023 sebesar Rp 1.400 triliun.
“Dari jumlah tersebut, sektor properti menempati peringkat empat terbanyak dengan realisasi investasi sebesar Rp 58,3 triliun,” kata Nofrans, saat dihubungi kepoinproperti.com, Kamis, 27 Juli 2023.
Dijelaskan, pencapaian investasi pada sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran itu merupakan akumulasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) serta Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Untuk PMA, properti meraup investasi 1,3 miliar Dolar AS atau setara Rp 20,38 triliun dari 3.495 proyek. Menempati urutan enam terbanyak realisasi investasi PMA Semester I-2023.
“Sedangkan untuk PMDN, realisasinya mencapai Rp 37,9 triliun dari 5.303 proyek. Hal itu membuat sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran itu menempati peringkat kedua terbanyak capaian investasi PMDN selama Semester I-2023,” pungkas Nofrans.